Diskusi Publik FMN : Optimis Pembangunan IKN Segera Terwujud

SAMARINDA - Optimis merupakan suatu sikap atau harapan dari sesuatu yang diimpikan.  Pemuda di kaltim harus memilih dan  optimis dalam pembangunan IKN ini. Pemuda memiliki peran besar dalam menyiapkan diri dalam mewujudkan pembangunan IKN.

Demikian hal yang mengemuka dalam kegiatan diskusi publik bertema "Optimis Pembangunan IKN Segera Terwujud" yang diselenggarakan oleh Forum Millenial Nusantara (FMN)  di Samarinda, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Dr. Jiuhardi : Positif, Pembangunan IKN dengan Konsep Forest City

Talk Show yang dihadiri sekitar 30 orang mahasiswa itu menampilkan narasumber Sekjen Kopasti Nusantara, Hendra Salfiano Yulita, Ketua DPD GAMKI Kaltim, Nixon Butar-Butar, dan Ketua  FMN, Husain Firdaus.

Dalam diskusi ini, Hendra Salfiano mengatakan bahwa ditetapkannya IKN di Kaltim masih banyak masyarakat Kaltim yang pesimis, terutama dikalangan mahasiswa yang masih melakukan Aksi Unjuk Rasa (AUR) menolak IKN. Namun, ketika berbicara optimis, maka pembangunan IKN segera terwujud. Jika kita berbicara menolak IKN, maka alasannya kenapa harus ditolak. Seperti adanya IKN, lalulintas jalan akan macet, tapi tidak ada IKN jalan Samarinda juga macet. Artinya jika berbicara macet di Samarinda, ada atau tidak ada IKN tetap macet.

Baca juga: Tuntutan Kepala Desa/Kuwu Akhirnya Diterima Anggota Komisi II dan Badan Legislasi DPR RI

Pembicara lainnya, Nixon Butar-butar mengatakan semangat yang sudah ada di Kaltim untuk tetap menjaga persatuan, harmoni dan itu yg harus tetap dijaga. Jangan kita menjadi bagian dari sebuah persoalan yang dapat menghambat pembangunan IKN.

" Kita memiliki sikap optimisme, perlu kita menggambarkan seperti apa  sebetulnya IKN itu kedepan. Karena tanpa adanya gambaran yang harus dicerna dan arah kemana IKN, para pemuda tidak akan menemukan optimisme. Para pemuda harus tahu kemana arah pembangunan IKN", kata Husain kepada Media Jabar Indonesia satu grup. 

Baca juga: Terancam di Bubarkan, FKKC Siap Bergerak

Sementara itu, Husain Firdaus menegaskan adanya diskusi publik ini adalah salah satu keseriusan kita dalam pemindahan IKN. Adanya FMN menjadikan wadah menampung aspirasi kepada seluruh elemen masyarakat, pemuda maupun mahasiswa karena sebagai masyarakat lokal harus peduli terhadap perpindahan dan pembangunan IKN di Kaltim serta mendorong menjadikan negara maju di tahun 2045.

Acara kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dari peserta diskusi.

Baca juga: Tidak Ingin Konflik Atar Agama, Sekjen Gema Kosgoro Minta Swedia Usut Tuntas Pembakaran Al Quran

Talk Show  ini merupakan kegiatan Forum Milenial Nusantara (FMN) dalam   menyikapi pemindahan dan pembangunan IKN dan mengedukasi kaum milenial, khususnya mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri dalam menyongsong  pembangunan di IKN. ***(MR)