DPP Redaksi Indonesia Kecam Keras Aksi Bunuh Diri Astana Anyar, Ketum : Usut Tuntas Dalang dibalik Peristiwa itu

    DPP Redaksi Indonesia Kecam Keras Aksi Bunuh Diri Astana Anyar, Ketum : Usut Tuntas Dalang dibalik Peristiwa itu

    JABAR - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, teridentifikasi bernama Agus Sujarno atau Agus Muslim dan pernah ditangkap karena terlibat peristiwa bom Cicendo tahun 2017. 


    “Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun, di bulan September atau Oktober 2021 yang bersangkutan bebas; tentunya kegiatan yang bersangkutan kami ikuti, ” kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Bandung, Rabu (7/12/2022).


    Peristiwa menyedihkan itu terjadi pada sekitar pukul 08.20 WIB, saat anggota sedang melakukan apel. Kajadian yang begitu sangat cepat, bermula saat terduga pelaku masuk kehalaman dengan mengacungkan senjata tajam dan lalu tiba-tiba terjadi ledakan yang sangat keras, ledakan tersebut sangat mengejutkan anggota polisi yang saat itu sedang apel dan juga menggemparkan warga sekitar.


    Ketua Umum DPP REDAKSI INDONESIA Sapari, SE., M.Si menyampaikan bela sungkawa yang begitu mendalam kepada korban luka-luka dan juga untuk personil anggota PORLI yang telah gugur dalam peristiwa bom bunuh diri di Polsek Antanaanyar Bandung Jawa Barat.


    Saat dihubungi terpisah melalui via Whatsapp Ketua Umum Relawan Demokrasi Indonesia yang biasa disapa kang pari itu mengutarakan kekecewaannya dan kecamannya terhadap tindakan pelaku yang terindikasi merasa tidak puas dengan disahkan-nya produk RKHUP oleh Kemenkuham bersama DPR RI itu.


    “Saya mengecam keras tindakan bom bunuh diri seperti itu dilakukan dengan dalih ketidak puasan terhadap disahkannya RKHUP, tindakan Seperti itu tidak semestinya dilakukan disaat kita merasa tidak puas dengan apapun kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah maupun DPR, karena saya rasa negara kita ini adalah negara yang menganut asas demokrasi yang dimana masih banyak hal yang bisa ditempu untuk kita membatalkan ataupun menuntut kebijakan itu sendiri dengan secara konstitusi.” Kata Ketua Umum Sapari saat di hubungi salah satu wartawan melalui via whatsapp, Rabu malem hari (7/12/2022). 


    Hal seperti itu sangatlah mencoreng demokrasi bilamana dalih ketidakpuasan kebijakan akan pemerintah itu menjadi dasar untuk melakukan bom bunuh diri, oleh karena itu kang sapari mengintruksikan kepada seluruh jajarannya di Pimpinan Pusat maupun Pimpinan Daerah Redaksi Indonesia untuk selalu cerdas dan cermat dalam merespon segalah isu kebangsaan yang beredar. ***

    dpp redaksi indonesia sapari bom bandung kapolri teroris astana anyar bandung
    Suferi

    Suferi

    Artikel Sebelumnya

    Korban Ledakan Bom Astana Anyar Dapat Santunan...

    Artikel Berikutnya

    Dansesko TNI Gelar Penutupan Dikreg Sesko...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Jelang Pilgub dan Pilkada, Kapolsek Purwasari Ajak Para Tokoh Ikut Jaga Kamtibmas 
    Program Paslon Nomor Dua Asep Japar Andreas Pro Masyarakat dari Mulai Bedah Rumah dan Pengobatan Gratis
    Polsek Pangkalan Gelar Patroli Malam, Kontrol Wilayah Perbatasan

    Ikuti Kami